Jeddah – Naiknya performa timnas Indonesia secara Revolusioner membuat dunia tercengang bahkan satu Indonesia dan ASEAN pun dibuat takjub. Karena permasalahan yang mendera sepak bola Indonesia tak pernah lekang oleh waktu, yang ada hanya konflik konflik saat itu, debat di TV yang tak kunjung memberikan solusi.
Hal ini membuat pecinta sepakbola Indonesia geram dibuatnya. Negara yang memiliki populasi penduduk 300 juta jiwa ini sudah terlalu lama di nina bobokan. Nasionalisme dan Patrotisme sengaja dilunturkan, ini tidak bisa dibiarkan. Dan ingat Olah Raga adalah Jendela Nasionalisme.
Akhirnya munculah narasi narasi tentang membangkitkan sepak bola Indonesia, bagaimana caranya sepak bola Indonesia bisa maju dan bangkit kembali tanpa banyak basa basi. Soal cara tidak semua paham dan publik saat itu hanya kritik dan kritik yang terlontar di jagad televisi dan sosmed.
Yang perlu di fahami adalah masalah persepakbolaan indonesia saat itu sangat kompleks dan perlu ada terobosan baru dan sosok yang punya nyali besar dibelakang layar untuk merubahnya, sang Revolusioner itu bernama Fahd A Rafiq.
Ini bukan karangan semata, ini nyata dan Fakta. tanpa perlu ribut ribut pokoknya gimana caranya timnas Indonesia masuk piala dunia 2026 kalau perlu konsisten.
Hanya pertanyaan sederhana ini dari Ketum DPP BAPERA “Elu mau Sepak Bola Indonesia Maju” kita jawab ya Maulah. Hanya pertanyaan sesimpel itu singkatnya terpilihlah Erick Tohir sebagai Ketum PSSI. Komunikasi itu berlangsung kurang lebih tahun 2022.
Singkatnya apapun dan bagaimanapun caranya timnas senior indonesia harus masuk piala dunia 2026. Apalagi niat mulia ini sudah mendapat dukungan dan selaras dengan cita cita Presiden Prabowo Subianto ke 8 dan juga mendapat dukungan saat itu dari Presiden ke 7 RI yaitu Bapak Joko Widodo.
Dalam kalimat penutupnya Fahd mengatakan, “Jangan puas sampai level ini perjalanan masih panjang, Indonesia harus masuk Piala Dunia 2026 dan lagu Indonesia raya dan bendera merah putih harus berkumandang dan berkibar di Piala Dunia 2026, Dan suara dari Jagakarsa telah menggema bukan hanya level ASEAN tapi Dunia pun telah mendengar suara riuh tersebut, tutupnya.
Penulis: A.S.W
