BAGIAN II
Jeddah – Di tengah laju zaman yang tak lagi bisa dibendung, saat pekerjaan bergeser dari kantor ke layar ponsel dan ekonomi rakyat tumbuh dari pasar hingga ke platform digital, satu pertanyaan besar perlu dijawab dengan keberanian Bagaimana kita melindungi semua pekerja Indonesia, termasuk yang tak terdaftar secara formal? Saya percaya jawabannya ada pada inovasi. Dan inovasi itu kini kita kenal sebagai KODIG (Koin Digital) untuk Jaminan Sosial yang Komprehensif, terang Ranny di Kota Mekkah, Arab Saudi pada Senin, (9/6/2025).
Ranny Fahd A Rafiq anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, “KODIG bukan sekadar alat tukar digital. Ia adalah pintu masuk ke sistem jaminan sosial masa depan, yang inklusif, adaptif, dan memberdayakan. Melalui KODIG, kita ingin mengatakan kepada jutaan pekerja informal pedagang kaki lima, sopir ojek online, nelayan, petani, hingga pekerja lepas“Kalian juga berhak atas perlindungan negara.”, cetusnya.
Istri dari Fahd A Rafiq ini menambahkan Alih-alih iuran tetap yang kaku dan berat, KODIG memungkinkan kontribusi mikro ringan, fleksibel, dan relevan. Seorang pedagang kecil bisa ‘menabung’ jaminan sosialnya setiap kali bertransaksi lewat QRIS. Seorang pekerja lepas bisa mendapatkan perlindungan cukup hanya dengan menyelesaikan proyek yang terverifikasi. Bahkan hasil panen petani yang dijual melalui koperasi bisa dikonversi menjadi KODIG Inklusif, sebagai bentuk kontribusi, terangnya.
Lebih Dalam anggota Banggar DPR RI mengatakan, “negara tidak tinggal diam. Pemerintah akan hadir memberi top-up bagi mereka yang rutin berpartisipasi, menjadikan ini bukan hanya sistem iuran, tapi bentuk gotong royong digital yang menyatukan semua lapisan masyarakat.
KODIG juga tidak berhenti pada pensiun atau kesehatan. Ia akan mengalir ke berbagai aspek kehidupan seperti KODIG Edukasi, untuk membiayai kursus keterampilan agar anak bangsa siap menghadapi era digital. KODIG Pengangguran, sebagai jaring pengaman saat pekerjaan hilang. KODIG Siaga Darurat, yang siap dicairkan saat bencana atau kondisi mendesak Bahkan, tersedia opsi investasi sosial berbasis KODIG, agar rakyat bisa berkontribusi pada pembangunan sambil mengembangkan nilai aset mereka, terang Ranny.
Setiap warga akan memiliki Identitas Digital Universal (IDU) yang terhubung dengan NIK dan Dompet KODIG. Seluruh riwayat kontribusi, klaim, hingga manfaat bisa diakses secara real-time. Semua ini dibangun dengan teknologi blockchain, agar aman, transparan, dan anti fraud. agar semua warga, termasuk yang belum melek digital, bisa ikut, kami gagas Agen KODIG di tiap desa. Mereka akan menjadi pendamping rakyat dalam memahami dan menggunakan sistem ini.
Ranny menjelaskan lebih lanjut mengapa sistem kodig ini penting, Karena sistem jaminan sosial kita tak bisa lagi hanya berpijak pada masa lalu. Dunia kerja telah berubah. Hari ini, jutaan orang bekerja tanpa kantor, tanpa bos, tanpa seragam. Tapi mereka tetap tulang punggung ekonomi bangsa. Sudah waktunya negara hadir untuk mereka, ungkap Ranny.
Dengan KODIG, kita tidak hanya membangun sistem kita membangun rasa aman, rasa memiliki, dan masa depan bersama. Sebagai wakil rakyat, saya meyakini bahwa KODIG adalah jalan kita menuju Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan siap menyongsong tantangan zaman. Bukan sekadar revolusi digital, ini adalah revolusi solidaritas. Dan kita, sebagai bangsa, harus memimpinnya menuju Indonesia emas 2045, tutupnya.
Penulis: A.S.W