Fahd A Rafiq Berikan Dentuman Semangat Untuk Para Anak Muda Lewat Penghayatan Lagu Saint Seiya

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

 

MOTIVASI

 

 

 

Jeddah – Di tengah hiruk pikuk zaman digital yang menawarkan segalanya dalam satu ketukan layar, tidak sedikit anak muda merasa kehilangan arah. Informasi berlimpah, hiburan tiada henti, namun tetap saja banyak dari mereka yang merasa kosong. Bukan karena bodoh dalam hal akademik, melainkan karena kehilangan semangat, tujuan, dan keyakinan pada potensi diri, ucap Fahd A Rafiq di Mekkah, Arab Saudi pada Minggu, (8/6/2025).

 

 

Ketum DPP BAPERA mengatakan, “Fenomena ini kerap disebut sebagai “kebodohan eksistensial” sebuah kondisi di mana seseorang tersesat dalam rutinitas tanpa makna. Tidak ada gairah, tidak ada impian yang nyata. Namun siapa sangka di tengah gelapnya pencarian makna itu sebuah lagu dari anime klasik Jepang justru menyalakan kembali bara dalam dada banyak anak muda, ujar Fahd.

 

Saint Seiya, serial legendaris dari era 80-90 an ini mungkin bagi sebagian orang hanyalah tontonan masa kecil. Tapi di balik visual para ksatria dengan baju zirah mengkilap tersembunyi pesan-pesan mendalam tentang perjuangan, pengorbanan, dan keyakinan. Dan semua itu dirangkum dengan indah dalam lagu yang penuh energi, papar Mantan Ketum Gema MKGR ini.

 

 

Lebih dalam mantan Ketum DPP KNPI ini memberi contoh seorang pemuda sebut saja bernama Bima, mahasiswa berusia 20 tahun, adalah salah satu dari banyak pemuda yang terbangun karena lagu Saint Seiya. “Dulu hidupku kayak jalan di lorong gelap,” ujarnya mengenang. “Aku tahu aku punya potensi, tapi rasanya terkunci. Hari-hariku habis buat scrolling media sosial dan nonton tren-tren yang nggak ngebentuk apa-apa.”

 

Titik balik hidup Bima datang saat ia secara tidak sengaja menonton ulang Saint Seiya di sebuah platform streaming. Lagu pembukanya, “Pegasus Fantasy”, menghantam kesadarannya seperti petir di siang bolong. Lirik-lirik seperti “Feel the burning cosmos, give your heart a roar” menyadarkannya bahwa ia juga punya energi yang bisa ia nyalakan kembali cosmos dalam dirinya.

 

Bima menyebut momen itu sebagai “kebangkitan.” Lagu-lagu Saint Seiya bukan sekadar nostalgia masa kecil, melainkan motivasi baru dan dengan cepat merubah mindsetnya. “Soldier Dream” menjadi temannya saat mulai menata ulang hidup. “Blue Dream” membantunya berdamai dengan masa lalu. Ia mulai membaca buku inspiratif, belajar coding, dan bergabung dengan komunitas relawan. Semua dimulai dari satu lagu, yakni Saint Seiya, ujar Fahd.

 

Kisah Bima hanyalah satu dari sekian banyak narasi anak muda Indonesia yang terinspirasi dari karya animasi yang tampak sederhana namun penuh makna. Lagu-lagu Saint Seiya menawarkan bukan hanya melodi yang memikat, tapi juga filosofi hidup yang kuat. Tentang keberanian untuk bertarung bahkan saat harapan nyaris habis, Terang fahd.

 

 

Dalam semesta Saint Seiya, para Bronze Saint adalah simbol harapan. Mereka bukan yang terkuat, bukan yang paling dihormati, namun mereka yang terus berjuang. Mereka membakar cosmos sebuah energi spiritual dari dalam hati untuk melawan keputusasaan dan ketidakadilan. Ini Sebuah metafor yang begitu relevan bagi anak muda masa kini, khususnya Gen Z.

 

Ketika realita menekan dan masa depan terasa kabur nilai-nilai seperti semangat juang, solidaritas, dan pengorbanan bisa menjadi cahaya penunjuk arah. Lagu-lagu Saint Seiya membungkus pesan-pesan ini dalam lirik yang menggugah dan aransemen yang heroik. Tidak heran jika bagi banyak anak muda menjadikan lagu ini soundtrack hidup, terang Sang Inspirator.

 

Di berbagai komunitas daring terlihat geliat anak muda yang berbagi pengalaman serupa. Mereka saling menyemangati, membicarakan karakter favorit, dan membedah makna dari lirik-lirik yang menyentuh jiwa. Dari sekadar tontonan, Saint Seiya menjelma menjadi gerakan kecil yang membakar semangat positif.

 

Mungkin bagi sebagian orang, ini terdengar klise. “Cuma lagu anime, masa bisa mengubah hidup?” Tapi inspirasi tidak selalu datang dari hal besar. Kadang, hanya butuh satu momen, satu bait lagu, untuk mengguncang hati yang nyaris beku. Dan dari situlah perjalanan baru bisa dimulai, ungkap Mantan Ketum PP – AMPG ini.

 

Lebih dalam Fahd Menegaskan di era dunia yang terlalu cepat bergerak, kadang kita lupa bahwa semangat manusia membutuhkan ruang untuk bernapas. Lagu-lagu seperti “Pegasus Fantasy” atau “Blue Forever” menjadi pengingat bahwa dalam diri setiap orang selalu ada potensi yang bisa menyala jika diberi pemicu yang tepat, terangnya.

 

Bima kini tak lagi merasa bodoh. Ia tahu bahwa perjalanan masih panjang, tantangan masih banyak. Tapi ia melangkah dengan kepala tegak, didampingi nada-nada yang dulu mengubah jalannya. “Cosmosku udah bangkit,” katanya dengan yakin. “Dan aku nggak akan padamkan lagi.”

 

Narasi ini membuka mata kita bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari lagu kartun sekalipun. Yang penting adalah kemauan untuk mendengarkan, meresapi, dan membiarkan makna-makna itu menuntun kita bangkit dari gelapnya ketidaktahuan.

 

Karena pada akhirnya, setiap dari kita adalah ksatria. Ya ksatria yang sedang bertarung bukan di arena Yunani kuno, tapi di dunia nyata melawan kemalasan, keraguan, dan rasa tidak berharga. Dan setiap ksatria butuh semangat, butuh “lagu perang” untuk terus maju. Saint Seiya telah menjadi pemantik semangat bagi banyak anak muda, dan mungkin juga, untuk kamu, terang Suami dari Anggota DPR RI ini.

 

Di era digital yang serba cepat dan penuh distraksi, Gen Z Indonesia menghadapi tantangan yang tak kalah berat mereka banyak yang kehilangan arah di tengah kebisingan dunia maya dan tekanan sosial yang tak henti. Namun, seperti para ksatria Saint Seiya, setiap anak muda sejatinya menyimpan “cosmos” dalam dirinya yaitu pemantik api semangat yang bisa membakar keraguan dan membentuk masa depan.

 

 

Sosok yang sering memberikan inspirasi ini mengungkapkan, kamu tidak harus menjadi sempurna untuk menjadi luar biasa. Kamu hanya perlu percaya, terus melangkah, dan menemukan suara yang membangunkanmu entah itu dari lagu, cerita, atau pengalaman. Jangan remehkan hal-hal kecil yang mampu menyalakan nyali. Karena kadang, satu melodi cukup untuk membuatmu bangkit dan berani menjadi pahlawan dalam hidupmu sendiri.

Cosmos itu ada dalam dirimu. Nyalakan. Lawan apatisme. Jadilah terang, bukan hanya untuk dirimu, tapi juga untuk sekitarmu, tutup Dosen yang mengajar di Negeri Jiran Malaysia ini.

 

 

Penulis: A.S.W

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Advertorial

Berita Lainnya

Leave a Comment

Advertorial

Berita Terpopuler

Kategori Berita