Bagian 5 (penutup)
Di lorong-lorong waktu, di mana hukum ditulis dan ditatah ke dalam batu sejarah, berdirilah seorang wanita dengan mata yang menyala oleh keyakinan. Ranny Fahd A Rafiq bukan sekadar nama ia adalah suluh dalam kegelapan, angin yang menggiring layar perubahan, dan arus yang menuntun bahtera bangsa melewati samudra ketidakpastian.
Revisi UU TNI 2025 bukan sekadar dokumen negara. Ia adalah sungai yang membelah tanah leluhur, mengalir dengan harapan dan ketakutan, menggugah mimpi akan masa depan yang lebih adil. Ada yang ingin membendungnya, takut akan derasnya arus yang bisa mengubah lanskap lama. Namun, ada pula yang melihatnya sebagai berkah hujan pertama setelah kemarau panjang dan di antara mereka, Rany berdiri sebagai penjaga api reformasi, memastikan bahwa bara perubahan tidak padam sebelum waktunya.
“Hukum bukanlah rantai yang mengikat, tetapi jembatan yang harus menghubungkan kekuatan dan kebijaksanaan. Jika amandemen UU TNI 2025 ini lahir dari keberanian dan bukan ketakutan, maka ia bukanlah ancaman, melainkan matahari yang menyinari negeri ini dengan cahaya keadilan!” serunya dalam nada yang menggema di setiap sudut tanah air.
Namun, setiap fajar membawa bayangannya sendiri. Ada mereka yang berbisik di lorong-lorong kekuasaan, takut akan angin reformasi yang bisa menggoyahkan singgasana mereka. Mereka menciptakan keraguan, melukis ketidakpastian dengan warna gelap, berharap agar langit tetap tertutup kabut ketakutan.
Tapi Ranny tidak gentar. Ia bukan sekadar saksi perubahan, ia adalah bagian dari gelombang itu. Ia adalah gemuruh ombak yang menghantam karang-karang lama, mengikis dinding-dinding kekuasaan yang lapuk, dan membentuk pantai baru bagi generasi mendatang.
Kini, amandemen ini berdiri dan telah di sahkan di gerbang sejarah Indonesia pasca reformasi Apakah ia akan menjadi tonggak yang menandai kebangkitan, atau sekadar jejak yang terhapus oleh waktu? perjuangan ini bukan tentang kemenangan sesaat, melainkan tentang menyalakan api yang tak akan padam, bahkan setelah ia pergi,tutupnya.
Penulis: A.S.W